Translate

Jumat, 11 Mei 2012

Sistem Informasi Akuntansi - Internal Control



Internal control dibutuhkan karena adanya risiko bisnis

Risiko bisnis adalah kemungkinan terjadinya kerugian dalam satu perusahaan
Ada beberapa faktor enyebab risiko dalam bisnis:
  1. Revenue Deficiencies
adalah penurunan revenue secara terus menerus atau penurunan penjualan secara terus menerus. Contohnya: PPD, WARTEG, TAKSI, OJEK SEPEDA, BECAK, BEMO
  1. Excessive Cost
adalah perusahaan yang sedang menghadapi kenaikan biaya secara terus menerus. Contoh: Furniture dari rotan
  1. Business Interuption (stop sementara)
Risiko yang dapat menghentikan usaha/ operational dari suatu perusahaan misalnya: teroris
  1. Sanction Rules
  2. Accounting System
Risiko sistem akuntansi yang tidak bagus. Contohnya: white collor crime
  1. Thiefs (pencurian)
Adalah kegiatan yang membuat asset perusahaan kepada pihak lain yang tidak berhak atas itu.
1.      Mencuri dengan sengaja (intentional)
Pencurian jenis ini biasanya akan mendapat hukuman (punishment)
2.     Mencuri dengan tidak sengaja (unintentional)
Pencurian jenis ini biasanya akan dilakukan adjustment pada pembukuan agar kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki.
  1. Act Of God (Natural Disaster)
Cara mengantisipasi risiko jenis ini adalah banyak berdoa, selain itu juga harus ada tindakan nyata seperti mengasuransikan aset-aset penting milik perusahaan. Agar dapat membagi risiko yang ditanggung.
Untuk menghindari risiko ini manajemen membuat internalcontrol.
Internal Control adalah suatu kebijakan manajemen yang dirancang untuk:
1.      mengAMANkan harta perusahaan
aman yang dimaksudkan adalah cara memprotect harta atau aset milik perusahaan.
2.     mendapatkan laporan keuangan yang AKURAT
akurat yang dimaksudkan adalah dapat diuji kebenarannya.
3.     memproses data keuangan dengan EFISIEN
efiesien yang dimaksudkan adalah biaya pemrosesan data lebih kecil daripada manfaat yang dihasilkan.
4.     meningkatkan kePATUHan terhadap peraturan
kepatuhan yang dimaksud adalah dengan mengerjkan yang diatur atau yang di tulis bukan yang diperintah.
Untuk mendapatkan internal control yang memadai, dibutuhkan struktur pengendalian ( Internal Control Succes/ICS):
1.      control environment (lingkungan pengendalian)
adalah pengendalian dari lingkungan bisnis baik bersifat internal maupun eksternal. Ada 7 faktor berkaitan dengan lingkungan perusahaan:
                                    a.    nilai etika adalah aturan yang menyatakan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh di lakukan.
                                    b.    Filosofi bisnis, contohnya UKI “melayani bukan dilayani”
                                    c.    Struktur organisasi
                                    d.    Dewan audit (badan pemeriksa)
                                    e.    Adanya hak dan kewajiban
                                    f.    Praktek sumber daya manusia
                                    g.    Faktor eksternal
2.     control activity (aktifitas pengendalian)
adalah suatu kebijaksanaan yang memberikan jaminan bahwa pengendalian dapat dijalankan dengan wajar. Ada beberapa faktor dalam aktifitas pengendalian:
                                    a.    otorisasi (persetujuan)
                                    b.    span of control (pemisahan wewenang/pembagian tugas)
kalo gak ada ini, ada kemungkinan terjadinya kecurangan. Kecurangan dapat timbul akibat adanya faktor Opportunity dan Courisity. Cara menguranginya adalah dengan membagi-bagi tugas dan mempertebal iman supaya gak terbujuk keinginan pribadi (keinginan dalam diri).
                                    c.    Desain(rancangan formulir/dokumen) yang diberi nomor urut. Nomor urut disini berguna untuk menghindari penduplikatan atau penggandaan berkas atau dokumen oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
                                    d.    adanya catatan aset yang sama dengan unit fisik
                                    e.    adanya pemeriksaan independensi
3.     risk assesment (pengukuran besar kecilnya risiko)
adalah bagaimana cara mengukur besar kecilnya kesalahan dalam 1 sistem. Tingkat risiko dapat diukur dengan cara probability. Hasil pergitungan dapat menghasilkan tingkat kerugian. Contohnya
sales: 100.000 US $
P (retur) = 5% => 5000 US $
Jadi probability risk => 105.000US $
4.     informasi dan komunikasi
5.     monitoring atau audit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar