Hampir semua orang memiliki ketakutan
tersendiri terhadap sesuatu, beberapa diantaranya mengaku fobia sementara
lainnya tidak. Lalu bagaimana membedakan ketakutan yang normal dan fobia?
Ketakutan merupakan bagian dari
kehidupan sehari-hari, seperti takut dengan wawancara kerja, merasa tidak
nyaman di rumah sendirian, atau takut dengan binatang tertentu. Kebanyakan
orang berhasil mengendalikan ketakutannya dan melakukan kegiatan secara normal.
Kondisi ini disebut dengan
ketakutan normal, sedangkan orang yang mengalami kecemasan dan ketakutan luar
biasa secara terus menerus bisa jadi mengalami fobia. Diketahui fobia tidak
hanya rasa takut yang ekstrem, tapi juga ketakutan yang irasional, seperti
dikutip dari Health24, Jumat (11/5/2012).
Pada orang yang fobia,
mekanisme melindungi diri yang normal tidak bekerja sehingga mereka akan
menghindari objek atau situasi yang menimbulkan kecemasan hebat. Kondisi ini
secara drastis bisa mengganggu kehidupannya sehari-hari.
Terkadang orang bisa
terhambat karirnya atau membuat keputusan yang ekstrem untuk menghindari
situasi fobianya. Meski beberapa orang dewasa yang fobia menyadari bahwa
ketakutannya tersebut tidak rasional yang memicu serangan panik atau kecemasan
hebat, tapi mereka tidak bisa menghindar.
Fobia seringkali dimulai pada
saat kecil atau masa remaja, namun kondisi ini akan membuat kehidupannya
terganggu ketika sudah dewasa. Umumnya perempuan lebih umum mengalami fobia,
tapi pada beberapa kasus misalnya fobia darah maka lebih sering terjadi di
laki-laki.
Sampai saat ini belum
diketahui dengan pasti apa penyebab seseorang mengalami fobia. Untuk itu para
peneliti masih mempelajari lebih banyak daerah tertentu di otak yang
kemungkinan terlibat dalam ketakutan irasional.
Namun fobia diduga disebabkan
oleh kombinasi antara faktor biologis dan aktivitas kehidupan. Sementara itu
ada juga pemikiran kondisi ini dipengaruhi oleh gen dan gaya hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar