Apakah Anda pernah mengalami rasa panas di dada sehabis makan atau ketika tidur? Hati-hati, mungkin Anda mengalami heartburn atau rasa panas di dada seperti terbakar akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Heartburn adalah gejala utama dari penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Stres dan merokok diduga sebagai penyebab utama dari masalah ini. Kondisi orang dengan heartburn, biasanya akan semakin memburuk ketika mereka berbaring, membungkuk dan makan berlebihan.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang wajib Anda hindari untuk mencegah munculnya heartburn, seperti dikutip symtomfind:
1. Jeruk
Segala macam produk jeruk, seperti lemon dan grapefruits, dapat menjadi pemicu timbulnya heartburn pada beberapa orang. Jeruk mengandung sejumlah besar asam yang dapat meningkatkan gejala heartburn. Jika Anda salah satu pecinta buah jeruk, hindari mengkonsumsi buah tersebut pada waktu perut kosong.
2. Tomat
Tomat juga tinggi akan kandungan asam. Orang dengan heartburn
biasanya akan mengalami peningkatan gejala setelah mereka mengonsumsi
tomat. Jumlah asam yang terkadung di tomat segar jauh lebih banyak
ketimbang setelah dimasak. Meskipun tomat tinggi antioksidan, tetapi
makanan ini tidak dianjurkan dikonsumsi dalam dosis besar pada orang
dengan gejala heartburn.
3. Bawang putih
Bawang
putih adalah makanan super yang dikenal memiliki manfaat kesehatan luar
biasa. Setiap potongan siung bawang putih dapat memberikan solusi alami
terbaik untuk membantu pengobatan tekanan darah tinggi, kolesterol
tinggi, penumpukan plak di arteri, gula darah tinggi dan pembekuan
darah. Bahkan beberapa ahli menyakini, bawang putih dapat membantu
mencegah kanker dengan menghambat pertumbuhan tumor dan mengurangi
ukuran mereka.
Bawang juga mengandung antibiotik, memiliki sifat
antivirus dan antijamur serta dapat membantu meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Namun beberapa senyawa pada bawang putih juga dapat
meningkatkan produksi asam di lambung, yang memicu heartburn atau rasa panas di dada.
4. Makanan pedas
Sama seperti bawang putih, makanan pedas seperti lada dan cabai dapat memicu timbulnya heartburn. Tidak seperti beberapa makanan lainnya, mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang tidak akan mengurangi gejala heartburn. Bahkan jika dikonsumsi dalam jumlah kecil sekalipun.
5. Pepermin
Banyak
orang yang terkejut mengetahui bahwa pepermin sebagai pemicu umum dari
heartburn. Pasalnya, pepermin selama ini dikenal membantu menenangkan
perut dengan relaksasi otot-otot perut dan membantu empedu untuk
mencerna lemak. Pasien dengan heartburn, relaksasi otot-otot
perut dapat menyebabkan asam lambung bocor keluar dan mengalir kembali
ke kerongkongan, sehingga menimbulkan rasa panas di dada yang meningkat.
6. Keju, kacang dan steak
Keju, kacang
dan daging merupakan jenis makanan yang berkontribusi dalam memicu
sensasi rasa panas pada dada, karena tinggi kandungan lemak. Perlu
diketahui, makanan yang tinggi lemak tidak dapat dicerna secepat makanan
rendah lemak. Perut tidak dapat dikosongkan dengan cepat ketika
mengandung makanan berlemak, akibatnya makanan menumpuk di perut dan
menekan esophageal sphincter (cincin otot antara esophagus bagian bawah
dan lambung).
Untuk mencegah heartburn, Anda hanya perlu memilih
susu rendah lemak dan mengurangi konsumsi daging. Untuk mengurangi
kandungan lemak, hindari penyajian daging dengan cara digoreng.
7. Alkohol
Alkohol, termasuk bir, anggur dan minuman keras, semua dapat berkontribusi untuk timbulnya heartburn.
Anggur merah memiliki efek yang sama seperti tomat dan buah jeruk.
Moderasi adalah kunci untuk menghindari masalah ini. Beberapa orang
dengan gejala heartburn mungkin dapat minum dua gelas tanpa ada efek
samping, tetapi untuk orang lain, hal ini bisa menimbulkan rasa panas di
dada meski hanya meneguk beberapa gelas.
8. Kafein
Selain
kopi dan teh, soda dan minuman berkafein dapat dengan cepat memicu
sensasi panas. Sebelum menikmati secangkir kopi atau teh, pastikan Anda
sudah mengisi perut dengan makanan ringan atau snack. Roti adalah pilihan yang baik karena mereka akan membantu menyerap asam yang berkeliaran di dalam perut.
9. Cokelat
Cokelat dapat menjadi penyebab serangan heartburn.
Cokelat memiliki efek relaksasi pada otot perut, sehingga meningkatkan
naiknya asam lambung ke kerongkongan. Mengkonsumsi cokelat setelah makan
dapat membantu mengurangi timbulnya heartburn. Anda tidak
perlu menghindari konsumsi cokelat sama sekali. Dengan membatasi
porsinya, hal itu sudah dapat membantu meringankan timbulnya sensasi
panas di dada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar