Translate

Jumat, 11 Mei 2012

Home Work - Investasi Pada Efek Utang Dan Ekuitas





MENGAPA PERUSAHAAN BERINVESTASI PADA PERUSAHAAN LAIN

Perusahaan berinvestasi pada efek utang dan ekuitas perusahaan lain untuk sejumlah alasan. Lima dari alasan yang umum antara lain adalah:

1.     Pelindung Keamanan
Microsoft memiliki kas dan investasi jangka pendek lebih banyak dari perusahaan lain. Pada tanggal 30 Juni 2001, Microsoft melaporkan sejumlah $31,6 miliar kas dan investasi jangka pendek. Dari jumlah ini, hanya $1,145 juta yang betul-betul merupakan kas; sisanya adalah campuran antara sertifikat deposito, efek US Treasury, wesel dan obligasi perusahaan, dan efek berbunga jangka pendek lainnya. Intinya, Microsoft telah menyimpan sejumlah besar kas dalam bentuk pinjaman berbunga di berbagai bank, lembaga pemerintah, atau institusi lain. Kemudian dilaporkan bahwa Bill Gates memiliki suatu aturan yaitu bahwa Microsoft harus selalu memiliki saldo investasi yang lancar dalam jumlah yang cukup besar untuk dapat beroperasi selama setahun tanpa pendapatan. Maka, saldo investasi yang besar ini adalah suatu pelindung keamanan untuk memastikan bahwa Microsoft dapat terus beroperasi bahkan dalam keadaan paling kritis sekalipun. Perusahaan-perusahaan lain juga memiliki pelindung keamanan dalam skala yang lebih kecil, tetapi prinsip umumnya adalah bahwa investasi terkadang dibuat untuk menyediakan sumber dana yang siap pakai kapan saja dibutuhkan oleh perusahaan.

2.    Kebutuhan Kas Yang Siklikal (Musiman)
Sebagian perusahaan bersifat musiman, yang membutuhkan penyediaan banyak persediaan sehinga membutuhkan sejumlah besar kas, yang kemudian diikuti dengan tingkat penjualan dan penerimaan kas yang tinggi. Tentu saja, sebagian besar perusahaan tidak puas dengan tingkat suku bunga simpanan bank yang rendah dan beralih pada alternatif investasi lainnya. Berinvestasi pada saham (ekuitas) dan obligasi (utang) dari perusahaan lain memungkinkan perusahaan untuk menyimpan surplus kas musimannya dan mendapatkan tingkat bunga yan lebih tinggi dengan menerima tingkat risiko yang lebih tinggi.

3.    Investasi Untuk Suatu Imbal Hasil
Alasan lain bagi perusahaan untuk berinvestasi pada saham dan obligasi di perusahaan lain adalah semata-mata untuk menghasilkan uang. Sebagian besar perusahaan AS berinvestasi pada jumlah terbatas hanya untuk mendapatkan suatu imbal hasil. Hal ini karena perusahaan-perusahaan tersebut, seperti Microsoft, Intel dan Mc.Donal’s bukanlah pakar dalam bidang investasi. Namunn, mereka hebat dalam membuat perangkat lunak, mengembangkan chip komputer, dan menjual hamburger. Maka, berlasan bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk berkonsentrasi pada keputusan operasional yang sesuai dengan jenis usaha mereka, daripada menghabiskan waktu yang berharga dari pihak manajemen mereka untuk memahami pasar saham dan obligasi.

4.    Investasi Untuk mendapatkan Pengaruh
Untuk perusahaan di mana Berkshire Hathaway menjadi salah satu pemegang saham utamanya, Warren Buffet tidak mau menjadi investor pasif. Contohnya, ia berada dalam jajaran direksi dari The Coca Cola Company, The Gillette Company, dan The Washington Post Company. Secara umum, perusahaan dapat berinvestasi pada perusahaan lain untuk mendapatkan suatu imbalan hasil, misalnya saja supaya mampu untuk memastikan pasokan bahan baku, untuk mempengaruh dewan direksi, atau untuk mendivesifikasi penawaran produk mereka.

5.    Pembelian Untuk Mendapatkan Pengendalian
Ketika sebuah perusahaan membeli saham perusahan lain dalam jumlah yang cukup besar untuk dapat mengendalikan keputusan operasi, unvestasi dan keuangan perusahaan tersebut, maka di butuhkan perlakuan akuntansi yang berbeda untuk akuisisi tersebut. Untuk tujuan akuntnasi, suatu induk perusahaan diminta untuk melaporkan hasil dari semua anak perusahaan di mana induk perusahaan itu memiliki lebih dari 50% kepemilikan, seolah-olah anak perusahaan dan induk perusahaan tersebut adalah satu perusahaan.

AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PADA SAHAM BIASA

Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada saham biasa tergantung pada tingkat pengaruh atau pengendalian yang dimiliki investor terhadap investee.
Konsolidasi melibatkan penggabungan untuk pelaporan keuangan aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban individuall untuk dua atau lebih perusahaan yang berhubungan istimewa seakan-akan mereka adalah satu perusahaan. Termasuk dalam prosedur ini pengeliminasian semua kepemilikan dan aktifitas antarperusahaan. Konsolidasi umumnya tepat jika satu perusahaan, disebut induk perusahaan (parent), mengendalikan perusahaan lain, disebut anak perusahaan (subsidiary). Anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan dengan induk perusahaan disebut anak perusahaan tidak dikonsolidasikan (unconsolidated subsidiary) dan disajikan sebagai investasi pada neraca induk perusahaan.
          Metode ekuitas (equity method) digunakan untuk pelaporan eksternal jika investor mempunyai pengaruh signifikan (significant influence) dalam kebijakan operasi dan keuangan investee dan konsolidasi tidak sesuai. Metode ekuitas tidak dapat digunakan sbagai pengganti konsolidasi jika konsolidasi sesuai, dan karena itu penggunaan utama metode ekuitas adalah untuk pelaporan investasi. Selain pada anak perusahaan. Metode ini paling sering digunakan ketika satu perusahaan mempunyai kepemilikan antara 20% samapai 50% pada saham bbiasa perusahaan lain. Dalam metide ekuitas, investir mengakui pendapatan dari investasi ketika investee memperoleh laba. Tidak seperti konsolidasi yang menggabungkan aktiva, kewajiban, pendapatann dan beban individual dari investee dengan investor, investasi dilaporkan sebagai satu baris dalam laporan laba rugi investor. Investasi menyajikan bagian investor atas aktiva bersih investee, dan pendapatan yang diakui adalah bagian investor atas laba bersih investee.
          Metode biaya (cost method) digunakan dalam pelaporan investasi dalam efek dan ekuitas yang tidak diperdagangkan jika konsolidasi dan metode ekuitas tidak sesuai untuk digunakan. Untuk efek ekuitas yang diperdagangkan, jika konsolidasi dan metode ekuitas tidak sesuai untuk digunakan, investasi biasanya dicatat menggunakan metode buata dan disesuaikan dengan nilai pasar berdasarkan FASB Statement 115. berdasarkan metode ekuitas, investor mengakui pendapatan investasi jika laba sudah didistribusikan oleh investee sebagai deviden.
Neraca Coca-Cola memberikan contoh yang baik untuk pelaporan keuangan atas investasi menggunakan metode buata dan metode ekuitas.

Investasi dan Aktiva Lain-Lain
31 Desember
2002
2001
Investasi menggunakan metide ekuitas:
$       972
$       788
     Coca-Cola Enterprises Inc.
         872
         791
     Coca-Cola Hellenic Perusahaan Pembotolan S.A
         492
         432
     Coca-Cola Amatil Limited
      2.401
      3.117
     Lainnya, sebagian besar perusahaan pembotolan
         254
        294
Investasi menggunakan metode biaya, sebagian besar perusahaan pembotolan
      2.694
     2.792
Aktiva lain-lain
$   7.685
$   8.214

          Dalam situasi normal, perusahaan menggunakan metode biaya atau ekuitas untuk tujuan pelaporan keuangan juga menggunakan metode tersebut untuk akuntansi investasi dalam pembukuannya. Jika laporan keuangan konsolidasi dibuat untuk tujuan pelaporan keuangan, induk perusahaan masih harus mencatat investasi dalam pembukuannya menggunakan metode biaya atau metode ekuitas walaupun akun investasi dan pendapatan investasi harus dieliminasi dalam pembuatan laporan konsolidasi.

METODE BIAYA 

Investasi dalam perusahaan lain yang dicatat menggunakan metode biaya dicatat oleh investor berdasarkan biaya histrisnya. Pendapatan diakui oleh investor jika dividen diumumkan oleh investee. Metode biaya digunakan ketika investor tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan atau tidak mempunyai pengaruh yang signifikan atas investee. Ketidakmampuan investor untuk mengendalikan atau mempengaruhi investee secara signifikan dapat disebabkan karena besarnya investasi,umumnya pada tingkat kepemilikan saham biasa kurang dari 20%, dalam beberapa situasi, faktor-faktor lain, seperti kepailitan investee, membatasi investor untuk mempunyai kendali atau pengaruh yang signifikan tanpa melihat besarnya ukuran investasi pada investee.

PROSEDUR AKUNTANSI BERDASARKAN METODE BIAYA

Metode biaya konsisten dengan perlakuan akuntansi atas aktiva tidak lancar. Pada saat pembelian, investor mencatat investasi pada saham biasa sebesar total biaya perolehan yang terjadi pada saat pembelian dilakukan. Setelah itu, dalam metode biaya nilai tercatat investasi tidak berubah; investasi tetap dicatat sebesar biaya perolehan awalnya sampai investasi tersebut dijual. Pendapatan dari investasi diakui oleh investor ketika dividen diumumkan oleh investee. Apabila investee mengumumkan pembagian dividen, investor mempunyai klam legal terhadap investee untuk bagian proporsional dari dividen dan realisasi pendapatan dianggap cukup pasti untuk dapat diakui. Pengakuan pendapatan investasi sebelum pengumuman dianggap tidak sesuai karena pendapatan investee tidak tersedia untuk pemilik sampai dividen diumumkan.
          Untuk mengilustrasikan metode biaya, asumsikan ABC Company membeli 20% saham biasa XYZ Company senilai $100.000 pada awal tahun tetapi tidak mempunyai pengaruh signifikan atas XYZ. Selama tahun berjalan, XYZ mempunyai laba bersih $50.000 dan membayar dividen $20.000. ABC Company mencatat ayat jurnal berikut

1)
Investasi pada Saham Biasa XYZ
100.000


        Kas

100.000

Mencatat pembelian saham biasa XYZ Company
2)
Kas
4.000


        Pendapatan Dividen

4.000
Mencatat pendapatan dividen dari XYZ Company
$20.000 x 0,20
PENGUMUMAN DIVIDEN LEBIH BESAR DARI LABA SEJAK AKUISISI   

Perlakuan khusus diharuskan dalam metode biaya pada situasi di mana investor memegang saham biasa di perusahaan yang mengumumkan dividen lebih besar dari laba yang diperolehnya sejak investor mengakuisisi saham investee. Dividen yang diterima pada awalnya dipandang mencerminkan laba investee dari tanggal pembelian investasi sampai tanggal pengumuman dividen. Semua dividen yang diumumkan oleh investee yang lebih besar dari laba sejak akuisisi oleh investor dianggap oleh investor sebagai dividen likuidasi (liquidating dividend). Bagian investor atas dividen likuidasi tersebut diperlakukan sebagai pengembalian modal, dan saldo investasi dikurangi oleh jumlah tersebut. Saham investee yang dibeli pada waktu yang berbeda harus diperlakukan terpisah untuk tujuan penghitungan dividen likuidasi.

Ilustrasi Dividen Likuidasi

Untuk mengilustrasikan pernghitungan dividen likuidasi yang diterima oleh investor, asumsikan bahwa investor Company membeli 10% saham biasa Investee Company pada tanggal 2 Januari 20X1. laba tahunan dan dividen dari Investee, jumlah diiden yang diakui oleh investor tiap tahun berdasarkan metode biaya, dan pengurangan nilai tercatat investasi Investor di Investee adalaha sebagai berikut:

Investee Company
Investor Company


Tahun


Laba
Bersih


Dividen
Laba
Kumulatif Tidak
Didistribusikan


Penerimaan Kas


Pendapatan
Dividen

Pengurangan
Saldo
Investasi
20X1
$ 100.000
$  70.000
$   30.000
$   7.000
$   7.000

20X2
   100.000
   120.000
      10.000
    12.000
    12.000

20X3
   100.000
   120.000
         -0-
    12.000
    11.000
$  1.000
20X4
   100.000
   120.000
         -0-
    12.000
    10.000
    2.000
20X5
   100.000
   120.000
      30.000
      7.000
      7.000


Investor Company mencatat bagian 10% atas dividen Investee sebagai pendapatan tahun 20X1 karena laba Investee lebih besar dari dividennya. Tahun 20X2, dividen Investee lebih besar dibandingkan laba untuk tahun tersebut, tetapi kumulatif dividen yang diumumkan sejak tanggal 2 januari 20X1, tanggal Investor mengakuisisi saham Investee, tidak melebihi laba Investee sejak tanggal tersebut. Oleh karena itu, Investor tetap mencatat bagian 10% atas dividen sebagai pendapatan. Pada akhir tahun 20X3, dividen yang diumumkan Investee sejak tanggal 1 Januari 20X1 total sejumlah $ 310.000, sedangkan laba Investee sejak tanggal tersebut sejumlah total hanya $300.000. jadi, dari sudut Investor, $10.000 dari dividen yang diterima tahun 20X3 merupakan pengembalian modal sedangkan sisa $110.000 merupakan pembagian laba. Investor mempunyai bagian 10% atas tiap jumlah tersebut. Ayat jurnal untuk mencatat dividen tahun 20X3 pada pembukuan Investor adalah:

(3)
Kas
12.000


    Investasi pada Saham Investee Company

1.000

    Pendapatan Dividen

11.000
Mencatat penerimaan dividen tahun 20X3 dari Investee Company:
$12.000 = $120.000 x 0,10
$1.000 = ($310.000-$300.000) x 0,10
$11.000 = ($120.000-$10.000) x 0,10

          Setelah Investor mencatat dividen likuidasi, perbandingan untuk periode berikutnya antara laba dan dividen kumulatif dari investee didasarkan pada tanggal dividen likuidasi terakhir, bukan tanggal investor mengakuisisi saham investee. Dalam contoh, Investor Company mencatat dividen likuidasi di tahun 20X3 dan 20X4. setelah tahun 20X4, Investor membandingkan laba dan dividen dari Investee dari tanggal lukuidasi yang terakhir di tahun 20X4 bukan membandingkan dari tanggal 2 Januari 20X1. semua dividen yang dibayar di tahun 20X5 diperlakukan Investor sebagai pembagian laba.

Dividen Likuidasi setelah Perubahan Dari Metode Ekuitas

Jika sebelumnya investor mencatat investasi menggunakan metode ekuitas dan, karena adanya  penjualan sebagai investasi, berubah menjadi metode biaya, tanggal perubahan metode tersebut menggantikan tanggal akuisisi sebagai tanggal referensi untuk menentukan dviden likuidasi. Dari tanggal tersebut, investor harus membandingkan antara laba dan dividen investee mulai tangal perubahan metode menjadi metode biaya.

Sudut Pandang Investee atas Dividen Likuidasi

Dividen yang diterima investor melebihi laba sejak tanggal akuisisi, dianggap sebagai dividen likuidasi oleh investor, tetapi biasanya bukan merupakan dividen likuidasi dari sudut pandang investee. Jenis dividen ini dapat timbul, sebagai contoh, ketika saham investee dibeli oleh investor sesaat sebelum pengumuman dividen. Investee tidak mencukupi atau jika investee secara spesifik mengumumkan dividen likuidasi untuk seluruh pemegang saham biasa.

Akuisisi Pada Tanggal Interim

Akuisisi investasi selain pada awal atau akhir tahun fiskal umumnya tidak menimbulkan masalah besar jika metode biaya digunakan untuk akuntansi investasi. Satu-satunya kesulitan hanyalah penentuan apakah sebagian dividen yang diterima oleh investor merupakan dividen likuidasi ketika investee mengumumkan dividen sesaat setelah investor membeli saham investee pada situasi seperti ini, investor harus mengestimasi jumlah laba investee untuk bagian periode di mana investor mmpunyai saham investee dan dapat mencatat pendapatan dividen hanya sebesar jumlah tersebut.

PERUBAHAN JUMLAH SAHAM YANG DIMILIKI

Perubahan dalam jumlah saham investasi dari dividen saham, pemecahan saham, atau pembalikan saham tidak menyebabkan adanya pengakuan formal dalam pembukuan investor. Nilai tercatat investasi sebelum dividen saham atau pemecahan saham menjadi nilai tercatat baru dari jumlah saham yang lebih besar atau lebih kecil tersebut. Tetapi untuk pembelian dan penjualan saham tertentu saja memerlukan ayat jurnal tetapi tidak menimbulkan kesulitan yang berarti dalam pencatatan dengan metode biaya.

METODE EKUITAS

PENGGUNAAN METODE EKUITAS
APB Opinion No.18 (telah diubah), :The Equity Method of Accounting for Investments in Common Stock” (APB 18), mengharuskan metode ekuitas dipergunakan untuk pelaporan investasi dalam saham biasa berikut ini:
1.      Corporate joint venture. Corporate Joint Venture adalah perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh kelompok usaha kecil, di mana tidak satu pun yang memiliki kepemilikan mayoritas dalam saham biasa joint venture tersebut.
2.     perusahaan di mana kepemilikan investor atas saham berhak suara memberikan investor “kemampuan untuk mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan keuangan” perusahaan.

Karena adanya kemungkinan kesulitan dalam menentukan tingkat pengaruh dalam beberapa kasus, APB 18 menetapkan aturan berikut:
Suatu investasi (langsung atau tidak langsung) atas 20% atau lebih dari saham berhak suara investee harus menimbulkan keyakinan bahwa jika tidak terdapat bukti lain yang menunjukkan sebaliknya investor mempunyai kemampuan untuk memiliki pengaruh signifikan atas investee. Sebaliknya, investasi lebih kecil  dari 20% atas saham berhak suara investee harus menimbulkan keyakinana bahwa investor tidak mempunyai kemampuan untuk memiliki pengaruh signifikan kecuali kemampuan tersebut dapat ditunjukkan.

Dalam sebagian besar kasus, investasi sebesar 20% sampai 50% di saham berhak suara perusahaan lain dilaporkan menggunakan metode ekuitas. Tetapi, harus diingat, bahwa aturan 20% tersebut tidak berlaku jika terdapat bukti lain yang memberikan indikasi yang lebih baik mengenai kemampuan atau ketidakmampuan investor untuk mempengaruh investee secara signifikan.
Berapa pun besar tingkat kepemilikan, metode ekuitas tidak sesuai jika penaruh investor dibatasi oleh situasi selain kepemilikan saham, seperti kepailitan investee atau pembatasan yang ketat atas ketersediaan laba atau aktiva investee asing oleh pemerintah negara lain.

EKUITAS INVESTOR ATAS INVESTEE

Pengaruh dari laba rugi dan pengumuman dividen investee terhadap akun investasi investor dan akun lain dapat digambarkan sebagai berikut:

Dilaporkan oleh Investee
Pengaruh pada Akun Investor
Laba bersih
Mencatat pendapatan dari Investasi

Meningkatkan akun Investasi
Rugi bersih
Mencatat kerugian dari Investasi

Menurunkan akun investasi
Pengumuman dividen
Mencatat aktiva (kas atau piutang)

Menurunkan akun investasi

PENGAKUAN PENDAPATAN

Untuk mengilustrasikan, asumsikan ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ Company dengan membeli 20% saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan. ABC mencatat bagiannnya atas laba XYZ sebesar $12.000 dengan ayat jurnal sebagai berikut:

(4)
Investasi pada Saham XYZ Company
12.000


      Pendapatan dari investee

12.000
Untuk mencatat pendapatan dari investasi pada XYZ Company:
$60.000 x 0,20

Ayat jurnal ini dapat disebut sebagai Akrual ekuitas (equity accrual) dan biasanya dibuat sebagai ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode.

PENGAKUAN DIVIDEN

Investor harus menganggap dividen yang diumumkan investee sebagai pengurang ekuitasnya di investee sehingga mengurangi nilai tercatat investasi. Oleh karena itu, jika ABC Company memiliki 20% saham biasa di XYZ Company dan XYZ mengumumkan dan membayar dividen sebesar $ 20.000, ayat jurnal berikut di catat dalam pembukuan ABC untuk mencatat bagiannnya atas dividen tersebut:

(5)
Kas
4.000


     Investasi pada Saham XYZ Company

4.000

Mencatat penerimaan dividen dari XYZ:
$ 20.000 x 0,20

NILAI TERCATAT INVESTASI

Untuk mengilustrasikan perubahan dalam nilai tercatat investasi dalam metode ekuitas, asumsikan setelah ABC mengakuisisi 20% saham biasa XYZ senilai $100.000, XYZ memperoleh laba sebesar $ 60.000 dan membayar dividen $ 20.000. Nilai tercatat investasi diawali dengan buaya perolehan awal $ 100.000 dan bertambah sebesar bagian ABC atas laba XYZ, yaitu $4.000. Oleh karena itu, nilai tercatat investasi pada akhir periode adalah $108.000 ($100.000 + $12.000 - $4.000).

Akun investasi pada pembukuan ABC akan terlihat sebagai berikut:

Investasi pada Saham XYZ
Biaya perolehan awal
100.000


Akrual ekuitas
    (60.000 x 0,20)

 12.000
Dividen
    ($20.000 x 0,20)

4.000
Saldo Akhir
108.000





AKUISISI PADA TANGGAL INTERIM

Untuk mengilustrasikan, asumsikan ABC mengakuisisi 20% saham biasa XYZ Company pada tanggal 1 October 20X1 senilai $109.000. XYZ mengakui laba secara merata selama tahun 20X1 sebesar $60.000 dan membayar dividen sebesar $20.000 pada tanggal 20 Desember. Nilai tercatat investasi meningkat $ 30.000, yang menunjukkan bagian ABC atas laba bersih XYZ yang diperoleh antara tanggal 1 Oktober dan 31 Desember, dan menurun $4.000 dari dividen yang diterima pada akhir tahun:

Investasi pada Saham XYZ
Biaya perolehan awal
109.000


Akrual ekuitas
    (60.000 x ¼ x 0,20)

   3.000
Dividen
    ($20.000 x 0,20)

4.000
Saldo Akhir
108.000



PERUBAHAN JUMLAH LEMBAR SAHAM YANG DIMILIKI

PEMBELIAAN SAHAM TAMBAHAN

Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa ABC Company memberli 20% saham biasa XYZ Company pada tanggal 2 Januari 20X1 dan membeli lagi 10% pada tanggal 1 juli 20X1, dan pembelian saham tersebut dilakukan pada nilai bukunya. Jika XYZ memperoleh laba sebesar $20.000 dari 2 Januari sampai 30 Juni dan memperoleh $30.000 dari tanggal 1 juli sampai 31 Desember, total pendapatan tahun 20X1 yang diakui oleh ABC dari investasinya di XYZ adalah $13.000, dihitung sebagai berikut:


Pendapatan, 2 Januari-30 Juni: $20.000 x 0,20
$ 4.000
Pendapatan, 1 Juli – 31 Desember: $30.000 x 0,30
   9.000
Pendapatan dari investasi, 20X1
$ 13.000

Untuk mengilustasikan perubahan ke metode ekuitas, asumsikan bahwa Aron Corporation membeli 15% saham biasa Zenon Company pada tanggal 2 Januri 20X1, dan tambahan 10% pada tanggal 2 Januari 20X4. Selanjutnya, asumsikan bahwa aron mengganti ke metode ekuitas pada tanggal 2 Januari 20X4, karena ia memperoleh kemampuan untuk memengaruhi Zenon secara signifikan. Berdasaran data laba dan dividen Zenon berikut, dan asumsikan pembelian saham pada nilai bukunya, angka pendapatan investasi yang dilaporkan Aron semula dan yang dinyatakan kembali adalah sebagai berikut:


Tahun
Zenon
Pendapatan Investasi Dilaporkan oleh Aron

Laba Bersih

Dividen
Semula Berdasarkan Metode Biaya
Dinyatakan Kembali Berdasarkan Metode Ekuitas
20X1
$ 15.000
 $ 10.000
$ 1.500
$ 2.250
20X2
   18.000
    10.000
1.500
2.700
20X3
   22.000
    10.000
1.500
3.300

$55.000
$30.000
$4.500
$8.250

Akun investasi dan laba ditahan Aron dinyatakan kembali seakan-akan metode ekuitas telah diterapkan dari tanggal akuisisi awal. Pernyataan kembali tersebut dilakukan pada pembukuan Aron dengan membuat ayat jurnal berikut pada tanggal 2 Januri 20X4:

(6)
Investasi pada Saham Zenon Company
3.750


      Laba Ditahan

3.750
Menyatakan kembali akun investasi dari metode biaya ke merode ekuitas:
 $8.250 - $4.500

Tahun 20X4, jika Zenon melaporkan laba bersih sebesar $30.000, maka pendapatan Investasi Aron sebesar $7.500 (25% dari laa bersih Zenon).

PERBANDINGAN METODE BIAYA DAN METODE EKUITAS

Pos
Metode Biaya
Metode Ekuitas
Nilai tercatat investasi pada tanggal akuisisi
Biaya perolehan awal
Biaya perolehan awal
Nilai tercatat investasi pada umumnya setelah akuisisi
Biaya perolehan awal
Biaya perolehan awal ditambah (dikurang) bagian investor atas laba (rugi) investee dan dikurangi bagian investor atas dividen investee dan amortisasi atau penghapusbukuan diferensial
Diferensial
Tidak diamortisasi atau dihapuskabukukan
Amortisasi atau penurunan nilai jika terkait dengan aktiva investee dengan masa manfaat terbatas atau aktiva yang dilepaskan
Pengakuan Pendapatan oleh Investor
Bagian investor atas dividen investee yang diumumkan sejak tanggal akuisisi
Bagian investor atas laba investee sejaka akuisisi, dibagikan atau tidak, dikurangi dengan amortisasi atau penghapusanbukuan diferensial
Dividen Investee dari laba sejak Akuiisi oleh Investor
Pendapatan
Pengurang investasi
Dividen Investee melebihi laba sejak akuisisi oleh investor
Pengurang investasi
Pengurang investasi

INVESTASI PADA PERSEKUTUAN

ILUSTRASI METODE PELAPORAN

Sebagai ilustrasi metode akuntansi untuk investasi kepemilikan di persekutuan, asumsikan bahwa tanggal 1 Januari 20X5, Albers Company menginvestasikan $200.000 untuk 40% bagian atas modal awal AB Partnership dan 40% bagian atas laba dan rugi. Untuk thaun 20X5, Albers melaporkan pos-pos berikut, tidak termasuk investasinya di AB Partnership:
Pendapatan, 20X5
$  700.000
Beban, 20X5
     400.000
Aktiva, 31/12/20X5 (tidak termasuk investasinya di AB)
   1.000.000
Kewajiban, 31/12/20X5
  $   300.000
Juga asumsikan bahwa AB Partnership melaporkan pendapatan $80.000 dan beban $50.000, tidak ada yang didistribusikan ke maupun ditarik oleh para sekutu. Laporan keuangan untuk AB Partnership dan Alber Company berdasarkan beberapa alternatif metode pelaporan disajikan berikut:


BEBERAPA PERTIMBANGAN TAMBAHAN SEHUBUNGAN DENGAN METODE EKUITAS

PENETUAN PENGARUH SIGNIFIKAN

Aturan umum yang ditetap dalam APB 18 adalah metode ekuitas tepat untuk digunakan jika investor, dengan nilai kepemilikan sahamnya di invetee, dapat mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan keuangan investee. Jika tidak terdapat bukti lain, kepemilikan saham biasa 20% atau lebih dianggap sebagai indikasi bahwa investor dapat mempunyai pengaruh yang signifikan atas investee. Tetapi, APB juga menyatakan beberapa faktor yang dapat menunjukkan bukti lain mengenai kemampuan untuk mempunyai pengaruh signifikan:
1.      perwakilan dalam dewan direksi
2.     partisipasi dalam pengambilan kebijakan
3.     transaksi antarperusahaan yang material
4.     pertukaran personel manajerial
5.     ketergantungan teknologi
6.     besaran investasi dalam kaitannya dengan konsentrasi pemegang saham lain.
FASB INTERPRETATION No.35, ”Criteria for applying the Equity Method of Accounting for Investments in Common Stock” (FIN 35), memberikan beberapa contoh bukti di mana investor tidak mempunyai pengaruh signifikan atas investee:

1.      Oposisi oleh investee, seperti tuntutan atau keberatan ke badan pemerintah, menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan untuk memengaruhi investee secara signifikan.
2.     investor dan investee menandatangani perjanjian di mana investor memberikan hal-hak signifikannya sebagai pemegang saham
3.     kepemilikan mayoritas di investee terpusat di antara kelompok kecil pemegang saham yang mengoperasikan investee tanpa memerhatikan investor lain.
4.     investor menginginkan atau membutuhkan informasi keuangan untuk menerapkan metode ekuitas dibandingkan dengan yang tersedia untuk pemegang saham investee yang lain (sebagai contoh, investor mengingikan informasi keuangan, kuartalan dari investee yang hanya mempublikasikan laporan tahunan), berusaha untuk memperoleh informasi tersebut, dan gagal.
5.     investor mencoba dan gagal untuk memperoleh perwakilan pada dewan direksi.

Daftar ini tidak terbatas hanya pada hal-hal di atas, tetapi ditujukan untuk memberikan indikaso faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan apakah investor mempunyai kemampuan untuk memengaruhi investee secara signifikan.

LABA ANTARPERUSAHAAN YANG BELUM DIREALISASI

Ilustrasi penyesuaian laba belum direalisasi

Untuk mengilustrasikan penyesuaian untuk laba antar perusahaan belum direalisasi dalam metode ekuitas, asumsikan bahwa Palit Corporation mempunyai 40% saham biasa Label Manufacturing. Selama tahun 20X1, palit menjual persediaan ke Label senilai $ 10.000; biaya perolehan persediaan tersebut adalah $ 7.000. Label menjual sepertiga dari persediaan tersebut ke pihak luar selama tahun 20X1 dan dua pertiga dari persediaan tersebut masih terdapat di persediaan akhir. Jumlah laba belum direalisasi dihitung sebagai berikut:

Total laba antarperusahaan                            $ 10.000 - $ 7.000 = $ 3.000
Bagian belum direlaisasi                                         $ 3.000 x 2/3 = $ 2.000

Asumsikan bahwa label melaporkan laba bersih sebesar $ 60.000 untuk tahun 20X1 dan tidak mengumumkan deviden, ayat jurnal berikut dicatat dalam pembukuan Palit pada akhir tahun 20X1:

(7)
Investasi pada saham Label Manufacturing
24.000


     Pendapatan dari Label Manufacturing

24.000

Mencatat pendpatan metode ekuitas:
 $60.000 x 0,40
(8)
Pendapatan dari Label Manufacturing
2.000


     Investasi pada Saham Label Manufacturing

2.000

Menghilangkan laba antarperusahaan yang belum direalisasi

Jika semua persediaan yang tersisa dijual pada tahun 20X2, ayat jurnal berikut akan dibuat dalam pembukuan Palit pada akhir tahin 20X2 untuk mencatat realisasi laba antar perusahaan yang sebelumnya belum di realisasi:

31 Desember 20X2
(9)
Investasi pada Saham label Manufacturing
2.000


     Pendapatan dari Label Manufacturing

2.000

Mengakui laba antar perusahaan yang direalisasi

ATURAN TAMBAHAN DARI APB-18

APB 18, pernyataan yang mengatur pelaporan metde ekuitas, termasuk di dalamnya beberapa aturan tambahan berikut:

1.      Bagian investor atas keuntungan/kerugian lkuar biasa investee, penyesuaian periode sebelumnya, dan penyesuaian kumulatif karena perubahan prinsip akuntansi harus dilaporkan oleh investor, jika material.
2.     Jika bagian investor atas kerugian investee melebihi nilai tercatat investasi, maka metode ekuitas tidak lagi dipergunakan jika niilai investasi telah menjadi nol. Tidak ada lagi kerugian yang diakui oleh investor kecuali investor mempunyai komitmen untuk memberikan bantuan keuangan untuk investee atau kecuali dapat diyakini bahwa investee akan kembali mendapatkan keuntungan. Jika, setelah metode ekuitas tidak lagi dipergunakan, investee melaporkan laba bersih, maka investor harus menggunakan metode ekuitas kembali, tetapi hanya setelah bagian investor atas laba bersih sama dengan bagiannya atas rugi yang sebelumnya tidak diakui.
3.     dividen preferan dari investeeharus dikurangi dari laba bersih investee jika diumumkan atau diumumkan atau tidak, jika saham preferen kumulatif, sebelum investor menghitung bagiannya atas laba investee.

APB 18 juga termasuk beberapa keharusan pengungkapan. Jika menggunakan metode ekuitas, investor harus mengungkapkan:
1.      Nama dan persentasi kepemilikan tiap investee.
2.     Kebijakan akuntansi investor sehubungan dengan investasi pada saham biasa, termasuk alasan untuk tidak mengikuti kriteria 20% yang ditetapkan dalam APB 18.
3.     Jumlah dan perlakuan akuntansi atas diferensial.
4.     nilai pasar agregat dari tiap investasi pada anak perusahaan yang dapat diidentifikasi jika tersedia nilai pasarnya.
5.     laporan keuangan terpisah untuk atau informasi ikhtisar dari aktiva, kewajiban, dan hasil operasi dari perusahaan joint venture dari investor, jika material secara agregat.

ILUSTRASI PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN

Sebagai contoh untuk perlakuan pajak penghasilan sehubunbgan dengan investasi pada

Jenis Investee
Penghitungan Beban Pajak Penghasilan Investor
Investee metode ekuitas
Tarif Pajak x (bagian investor atas laba bersih investee – pengurang dividen) a
Investee metode biaya
Tarif pajak x (dividen diterima – pengurang dividen)
a Tidak perlu melakukan akrual pajak jika laba akan didistribusikan dalam transfer bebas pajak atau jika ada bukti laba anak perusahaan asing atau corporate joint venture asing akan diinvestasikan kembali secara permanen

Perusahan lain dimana investor dan investor melaporkan SPT terpisah, asumsikan bahwa T Company memiliki 20% saham biasa S Company. S melaporkan laba bersih sebesar $100.000 (setelah dikurangi pajak penghasilan) untuk tahun 20X1 dan mengumumkan dividen sebesar $30.000. T melaporkan laba sebelum pajak sebesar $500.000 dari operasinya sendiri, tidak termasuk pendapatan investasi. Asumsikan tarif pajak federal dan negara bagian gabungan dari T adalah 40%. T menghitung utang pajak penghasilannya sebagai berikut:

Laba operasi terpisah
$ 500.000
Pendapatan dividen: $30.000 x 0,20
       6.000
Total laba
$ 506.000
Pengurang dividen: $6.000 x 0,80
     (4.800)
Laba kena pajak
$ 501.200
Tarif pajak efektif
x       0,40
Utang pajak penghasilan
$ 200.480

Beban pajak penghasilan yang akan dilaporkan dalam laporan laba rugi T dan utang pajak tangguhan yang akan dilaporkan dalam neraca akhir tahun T dihitung sebagai berikut:


Metode Pelaporan
Biaya
Ekuitas
Penghitungan laba akuntansi sebelum pajak yang dilaporkan


Laba operasi terpisah
$ 500.000
$ 500.000
Pendapatan dari investee
       6.000
     20.000
Laba sebelum Pajak
$ 506.000
$ 520.000



Penghitung beban pajak


Laba sebelum pajak
$506.000
$520.000
Laba tidak kena pajak


  ($ 6.000 x 0,80)
     (4.800)
   
  ($20.000 x 0,80)

 (16.000)
Laba kena pajak akuntansi
$ 501.200
$ 504.000
Tarif pajak penghasilan
x        0,40
x        0,40
Beban pajak penghasilan
$200.480
$201.600



Penghitungan Kewajiban pajak tangguhan


Laba kena pajak  akuntansi
$ 501.200
$504.000
Laba kena pajak SPT
(501.200)
(501.200)
Perbedaan temporer
  $        0
 $   2.800
Tarif pajak penghasilan
x        0,40
Kewajiban pajak tangguhan
$           0
 $  1 . 120

Ayat jurnal dalam pembukuan T untuk mencatat beban pajak penghasilan untuk tahun 20X1 berdasarkan metode pelaporan ekuitas adlah:

(10)
Beban pajak penghasilan
201.600


    Utang pajak penghasilan

200.480

    Kewajiban pajak tangguhan

     1.120

Mencatat beban pajak penghasilan untuk tahun 20X1:
$ 1.120 = $ 2.800 x 0,40

AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PADA ANAK PERUSAHAAN

Perusahaan dibebaskan untuk mengadopsi prosedur yang mereka inginkan dalam akuntansi untuk investasi dalam anak perusahaan yang dikendalikan dalam pembukuannya. Karena investasi dalam anak perusahaan yang dikonsolidasi dieliminasi dalam pembuatan laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan konsolidasi tidak terpengaruh oleh prosedur yang digunakan untuk pencatatan investasi dalam pembukuan induk perusahaan.
Perusahaan mempunyai tiga pendekatan yang berbeda dalam penggunaan akuntansi untuk anak perusahaan yang dikonsolidasi:
1.      Metode ekuitas disesuaikan penuh
2.     Metode ekuitas versi modifikasi
3.     Metode biaya
Beberapa versi modifikasi dari metode ekuitas sering ditemukan dalam praktik, dan semuanya biasa disebut sebagai metode ekuitas modifikasi (modified equity method). Beberapa perusahaan menerapkan metode ekuitas tanpa membuat penyesuaian untuk laba antarperusahaan belum direalisasi dan amortisasi diferensial. Beberapa perusahaan membuat penyesuaian untuk amortisasi diferensial tetapi tidak membuat penyesuaian untuk laba antarperusahaan belum direalisasi. Walaupu metode ekuitas versi modifikasi tidak diterima untuk tujuan pelaporan keuangan, metode ini menmungkinkan pencatatan yang lebih efisien untuk induk perusahaan jika digunakan dalam pembukuan dalam kondisi diharuskanya konsolidasi anak perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar