Meskipun pedas, cabe banyak
disukai orang karena ciri khasnya dan banyak digunakan untuk membuat sambal.
Menurut penelitian, bahan yang memberikan rasa pedas dari cabe bisa menjadi
alternatif untuk menurunkan berat badan.
Ali Tavakkoli, MD, ahli bedah
Brigham and Women 's Hospital dan timnya telah menerbitkan sebuah penelitian
yang menyelidiki 2 jenis operasi penurunan berat badan. Kedua operasi ini
disebut-sebut dapat mengurangi risiko penyakit akibat obesitas namun memiliki
efek samping yang lebih sedikit dibandingkan operasi bedah biasa.
2 jenis operasi tersebut
adalah operasi yang disebut dengan vagal de-afferentation yang menggunakan
capsaicin, komponen yang menyebabkan rasa pedas pada cabai yang terbakar dan
operasi vagatomy.
Setelah menguji 2 operasi di
laboratorium, para peneliti menemukan bahwa vagotomy mengurangi lemak tubuh
total secara signifikan. Vagotomy juga dapat menyingkirkan lemak perut yang
menumpuk pada ruang antara organ perut atau lemak visceral.
Operasi vagal
de-afferentation juga berhasil mengurangi lemak, tetapi pada tingkat lemak yang
lebih rendah. Namun menurut para peneliti, penurunan tersebut masih terbilang
luar biasa sebab efek samping operasi ini lebih ringan dibanding vagotomy.
"Penurunan lemak antara
organ perut sangat penting. Volume lemak visceral yang tinggi adalah pertanda
obesitas dan penyakit yang berkaitan dengan obesitas seperti diabetes.
Hilangnya lemak visceral setelah menjalani vagal de-afferentation menyoroti
potensi prosedur ini," kata Tavakkoli seperti dilansir Eurekalert, Jumat
(11/5/2012).
Operasi vagotomy
menghilangkan saraf vagus yang mengirimkan informasi antara usus dan otak.
Vagal de-afferentation juga mengotak-atik saraf vagus, namun tidak
menghilangkan saraf sepenuhnya. Ahli bedah menggunakan capsaicin untuk
menghancurkan serat saraf tertentu.
Capsaicin merusak serat saraf
yang membawa sinyal dari usus ke otak dan membiarkan serat saraf yang mengirim
sinyal ke arah yang berlawanan, dari otak ke usus. Di antara 2 operasi
tersebut, vagal de-afferentation memiliki efek samping yang lebih sedikit.
Para peneliti mencatat bahwa
masih butuh banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk mengetahui apakah
operasi ini dapat digunakan pada manusia dan apakah capsaicin dapat digunakan
langsung pada serat vagal manusia. Hasil penelitian yang dimuat jurnal
Digestive Diseases and Sciences ini cukup menjanjikan sebagai prosedur untuk
mengatasi obesitas di masa depan.
"Karena permintaan untuk
operasi yang mengurangi berat badan dan penyakit terkait obesitas makin
meningkat, prosedur yang terbukti berhasil dengan sedikit pembedahan akan
menjadi semakin penting," kata Tavakkoli.
Menurut Tavakkoli, ilmu bedah
saat ini semakin penting dan berkembang pesat, terutama karena kasus penyakit
diabetes makin melambung di seluruh dunia dan banyak orang mencoba menemukan
terapi yang efektif untuk melawan epidemi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar