Translate

Minggu, 13 Mei 2012

Yang Bisa Dimakan Sebelum Tidur Tapi Tak Bikin Gemuk




idak sedikit orang yang suka makan di malam hari atau menjelang tidur. Tapi banyak yang takut jika angka di timbangannya terus naik. Tak perlu khawatir, ada beberapa makanan yang tetap sehat di makan dan tidak menaikkan berat badan meski dinikmati menjelang tidur.

Makan di malam hari bisa menaikkan berat badan bila mengandung beban kalori yang berlebihan. Untungnya, beberapa makanan bergizi bisa ramah dengan berat badan dan dapat menjadi makanan ringan yang bisa dikonsumsi sebelum tidur.

Berikut beberapa makanan yang bisa dimakan sebelum tidur dan tidak bikin gemuk, seperti dilansir livestrong, Kamis (10/5/2012):

1. Buah-buahan
Buah-buahan memberikan jumlah serat berharga, yang mempromosikan pengendalian nafsu makan. Karena mengandung banyak air, buah-buahan segar memungkinkan Anda untuk mendapatkan rasa kenyang dengan kalori yang lebih sedikit.

Contoh buah yang bisa dimakan sebelum makan adalah pisang. Pisang memberikan manfaat tambahan triptofan, yaitu asam amino yang diyakini untuk mempromosikan ketenangan. Buah-buahan lain contohnya adalah yang sangat tinggi serat dan air seperti buah berry, jeruk, pir dan apel.

2. Sayuran
Sayuran juga menyediakan air dan serat yang cukup. Sayuran yang sangat tinggi serat contohnya kacang-kacangan, lentil, kacang polong, brokoli dan sayuran hijau gelap. Kentang dan kedelai mengandung jumlah berharga dari triptofan yang membuat saraf tenang.

3. Susu rendah lemak
Produk susu rendah lemak seperti susu skim dan yogurt rendah lemak merupakan sumber prorein bergizi dengan indeks glikemik rendah. Menurunkan kadar glikemik dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan menunda isyarat lapar.

4. Gandum utuh
Gandum utuh menyediakan indeks glikemik rendah dan kaya serat sehingga menjadi pilihan makanan ringan yang tepat untuk malam hari. Misalnya, ganti chocolate chip dengan kue gandum atau kue-kue muffin gandum. Makanan bergizi makanan lain misalnya beras merah, roti gandum dan popcorn tanpa bahan tambahan (garam atau gula).

Waspada Kanker Serviks




Penyakit seksual sering kali diidentikkan dengan perilaku seks bebas  atau perilaku seks menyimpang. Begitu juga dengan penyakit kanker  serviks. Kanker serviks adalah kanker yang menyerang bagian leher rahim  (serviks). Letaknya antara lubang sanggama (vagina) dan rahim (uterus).  Kanker ini menyerang kaum hawa. Kanker ini disebabkan oleh human papilomma virus  (HPV). Ada 100 tipe HPV. Namun yang paling banyak menyebabkan kanker  serviks adalah tipe 16 dan 18. Dua tipe ini menyebabkan 70 persen kanker  serviks di seluruh dunia. Sisanya disebabkan oleh HPV tipe lain, di  antaranya 31, 33, dan 45.Prof Dr dr Andrijono, Sp.OG (K), menyatakan kanker serviks ditularkan  melalui kontak kulit, umumnya melalui hubungan seks. Umumnya yang  terserang adalah mereka yang pernah berhubungan seks atau yang sudah  menikah. "Tapi tanpa penetrasi seks, bisa saja tertular," kata Ketua  Kehormatan Asia-Oceania Research Organization in Genital Infection and  Neoplasia itu.
 Andrijono menyatakan HPV adalah virus yang umum, yang mungkin juga  menular melalui kulit tangan. "Makanya, jaga selalu kebersihan tangan,"  kata dia berpesan. Selain itu, kanker mulut juga mungkin berkaitan  dengan HPV. Ini diduga karena melakukan seks oral.
 Namun kenapa pria tak bisa tertular? Pada pria, HPV bisa menyebabkan  kanker kulit di bagian alat vital, walau tak banyak. "Mungkin karena  pria memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik daripada wanita,"  ujarnya.
 Menurut data Globocan 2008, kanker di seluruh dunia mencapai 530.232  kasus. Asia memiliki 312.990 kasus kanker serviks alias 59 persen. Baik  dari jumlah global maupun di Asia, 58 persen meninggal. Kanker serviks  merupakan kanker terbanyak nomor dua di seluruh dunia maupun di  Indonesia. Menurut WHO, tiap tahun ada 500 ribu kasus baru kanker  serviks di dunia. Separuhnya berakhir dengan kematian dan hampir 80  persen kasus terjadi di negara berpendapatan rendah.
 Bagaimana dengan Indonesia? Andrijono menyatakan data kanker serviks  secara nasional memang susah. Namun, berdasarkan data yang masuk ke  rumah sakit, lebih dari 70 persen kasus kanker serviks ditemukan saat  sudah stadium lanjut. "Mereka umumnya telat memeriksakan," kata  Andrijono. Pasalnya, mereka awam mengenai penyakit ini. Padahal kanker  serviks lama berkembang biak. "Masa inkubasinya bisa sekitar 7 hingga 10  tahun," kata dia. Tapi ada juga yang berkembang dengan cepat.
 Di Indonesia, angka kejadian setiap satu jam seorang perempuan meninggal  karena kanker serviks. Andrijono mengusulkan kepada pemerintah agar tes  deteksi kanker serviks menjadi program nasional. Dalam pertemuan dua  tahunan AOGIN di Bali dua pekan lalu, tema yang dipilih adalah "Holistic  Approach to Eradicate Cervical Cancer". Andrijono berharap, dengan  pendekatan yang menyeluruh, kanker serviks sudah bisa diketahui dan  diobati sejak masih dalam bentuk lesi pra-kanker.
 Kanker serviks merupakan jenis kanker peringkat dua yang banyak  menyerang kaum wanita. Berdasarkan data statistik rumah sakit di  Indonesia pada 2008, kanker payudara menduduki peringkat pertama (13,8  persen). Kanker serviks mencapai 10,3 persen.
 Menteri Kesehatan dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, PhD, menyatakan  pemerintah sudah mencanangkan tes deteksi dini kanker payudara dan  kanker serviks. "Kini sudah mencakup 14 provinsi atau 42 persen, yang  tersebar di 68 kabupaten/kota," kata dia di Bali. Sasaran tes deteksi  dini adalah mereka yang berusia 30 hingga 50 tahun. Targetnya, pada  2014, semua provinsi sudah terjamah oleh tes deteksi dini dengan metode  IVA. Saat ini angka kejadian serviks adalah 17,6/100 ribu wanita.
 Padahal biaya deteksi dini untuk pencegahan sangat murah dibanding biaya pengobatan.
 Dari range usia, umumnya penderita kanker ini di rentang usia 30  tahun ke atas. "Tapi yang usia 18 tahun juga ada," kata dr Laila  Nuranna, SpOG (K), salah satu pendiri Inisiatif Pencegahan Kanker  Serviks Indonesia (Ipkasi). Di Bali, tren penderita kanker serviks makin  muda. Menurut Prof Dr dr Ketut Suwiyoga, SpOG (K), dibanding 1980-an,  pada 2010, rata-rata usia penderita kanker serviks makin muda. Pada  1980-an, rata-rata penderita kanker serviks berada di usia 52,5 tahun.  "Tapi kini sudah di usia 39,2 tahun," kata guru besar obstetri dan  ginekologi dari Universitas Udayana ini. Menurut dia, hal ini  dipengaruhi oleh gaya hidup seks bebas.
 Selain itu, faktor menikah dini. Menurut dr Ketut, menikah sebaiknya  umur 20 tahun bagi wanita. Pasalnya, jika masih muda atau di bawah usia  itu, daya tahan tubuh wanita masih lemah sehingga berisiko kena kanker  serviks.

Walau Sedikit, Alkohol Tetap Mengakibatkan Kanker




Minum alkohol di bawah batas harian yang direkomendasikan meningkatkan risiko kanker yang sedang berkembang. Ancamannya tetap ada bahkan jika anda kemudian berhenti total, menurut para ahli.

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa satu dari sepuluh kanker pada laki-laki dan satu dari 33 kanker pada wanita di Inggris disebabkan oleh minum alkohol dan angkanya terus meningkat.

Alkohol disalahkan atas setidaknya 13 ribu kasus kanker setahun, termasuk kanker payudara, mulut, kerongkongan dan usus.

Peneliti Oxford University Naomi Allen, yang membantu menyusun penelitian itu, mengatakan, "Ini mendukung bukti yang ada bahwa alkohol menyebabkan kanker dan risiko itu bahkan meningkat dengan minum jumlah moderat."

Penelitian itu meneliti sukarelawan di seluruh Eropa selama bertahun-tahun, dan Allen mengatakan angka-angka terbaru menegaskan risiko saat ini.

Dia menambahkan: "Hasil dari studi ini mencerminkan dampak dari orang-orang yang memiliki kebiasaan minum sekitar sepuluh tahun yang lalu."

"Orang minum lebih banyak sekarang dan ini bisa menyebabkan lebih banyak orang mengembangkan kanker karena alkohol di masa depan."

Angka dari delapan negara Eropa termasuk Inggris dianalisis untuk menentukan proporsi kasus kanker yang disebabkan oleh alkohol dan tingkat minumnya.

Tip Memilih Jajanan Aman Buat Anak




Sejumlah guru sekolah dasar yang hadir di seminar 'Aku Anak Sehat' langsung heboh melihat warna cairan jajanan di sekolah mereka berubah menjadi ungu setelah ditetesi serum penguji zat tambahan. "Yang berubah warnanya itu berarti mengandung zat tambahan dalam makanan," kata Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Halim Nababan.

Dari uji zat tambahan pada hari itu, terungkap banyaknya guru yang tak mengetahui bahwa jajanan yang berada di dalam sekolahnya tidak aman. Contohnya, jajanan berbentuk nugget atau daging olahan yang diberi tepung hanya dapat bertahan selama enam jam dalam keadaan beku. "Jika diperjualbelikan lebih dari enam jam, akan rusak, bila bentuknya masih baik-baik saja, berarti ada kemungkinan menggunakan zat tambahan," ujar Halim.

Zat tambahan atau zat aditif, menurut tim ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia sekaligus dokter spesialis anak, T.B. Rachmat Sentika, merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam makanan, misalnya pewarna, pengawet, penyedap, dan pemanis buatan. Dari hasil laboratorium, ada empat zat tambahan yang sering ditemui pada beberapa zat makanan, yaitu Metanil Kuning, Rhodamin B, Formalin, dan Boraks. "Penggunaan dan konsumsi terus menerus dapat menyebabkan gangguan gizi, anemia, kerusakan hati, ginjal, serta organ lainnya. Dan yang paling berbahaya adalah kanker," katanya.

Karena itu, anak harus diajarkan untuk menjaga keamanan pangan sendiri dengan mengetahui lima kunci keamanan pangan, yaitu mengenali dan membeli pangan yang aman, baca label makanan dengan saksama, menjaga kebersihan pangan, serta mencatat seusai mengkonsumsi suatu makanan. "Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia, dan benda lain," kata Halim.

Benda lain itu adalah potongan (kawat) stepless, plastik, atau potongan tubuh binatang yang tertinggal di dalam makanan. "Walau diproses secara aman, tetap saja, kalau ada benda yang tertinggal, merusak rasa aman saat kita makan," ujar Halim.

"Begitu pula ketika anak membeli panganan jajan. Ajarkan anak menghindari makanan yang dibungkus dengan kertas koran atau plastik hitam," ujar Halim. Sebab, kedua bahan pembungkus itu berbahaya jika terkena panas, terutama kertas koran yang dapat memindahkan tinta ke dalam makanan.

Anak juga harus diajarkan membaca label bahan makanan untuk mengetahui kandungan gizi yang terdapat di dalam makanan. Setidaknya, label bahan makanan harus memuat nama pangan olahan, berat atau isi bersih, nama dan alamat yang memproduksi, daftar bahan yang digunakan, nomor pendaftaran pangan, keterangan kedaluwarsa, serta kode produksi.

Dalam menjaga kebersihan pangan, anak tidak saja diajarkan mencuci tangan, tetapi juga memilih lokasi jajanan pangan yang aman dan tidak jorok. Misalnya, kantin menjual makanan bersih, tapi berlokasi di sekitar tempat pembuangan sampah atau toilet sebaiknya dihindari. "Karena itu, sekolah juga harus mensosialisasi kunci keamanan pangan ini kepada peserta kantin sekolah," kata Halim.

Sebab, bila makanan bersih dijual di dekat tempat pembuangan sampah atau toilet, tetap akan mudah terpapar bakteri atau kuman. "Dua tempat itu kan memang sarangnya bakteri dan kuman," kata Halim.

Tanda-tanda Kena Serangan Jantung Saat Tidur

 

Banyak orang yang kadang tidak menyadari serangan jantung yang dialami, terlebih jika hal ini dialami saat sedang tidur. Ini gejala yang muncul jika seseorang kena serangan jantung saat tidur.

Normalnya tekanan darah serta detak jantung rata-rata mencapai tingkat yang rendah dan dalam kondisi santai. Namun mengalami serangan jantung saat tidur tetaplah hal yang mungkin terjadi.

Dalam kebanyakan kasus, seseorang akan terbangun karena sakit. Namun jika mengalami satu atau lebih gejala berikut ini sebaiknya segera kunjungi dokter, seperti dikutip dari Livestrong, Senin (16/4/2012) yaitu:

1. Detak jantung yang tidak teratur atau cepat
Bangun tidur dengan detak jantung tidak teratur atau cepat bisa jadi tanda serangan jantung atau penyakit jantung koroner yang merupakan kondisi medis serius. Jika mengalami detak jantung tidak teratur selama lebih dari 5 menit, segera cari pertolongan dan perawatan darurat.

2. Mengalami gangguan saat tidur
Clevelend Clinic juga menunjukkan bahwa perempuan yang melaporkan gangguan tidur mendekati gejala serangan jantung yang disebut myocardial infarction. Biasanya seseorang tidur dengan posisi yang berganti-ganti atau sering bolak balik badan, serta tidak mampu untuk benar-benar tertidur, kondisi ini bisa terjadi sebulan sebelum serangan jantung pertama. Gejala ini juga dilengkapi dengan kelelahan di siang hari.

3. Keringat di malam hari
Bangun dalam kondisi keringat dingin bisa menunjukkan serangan jantung, juga perhatikan jika tiba-tiba bangun tidur dalam keadaan berkeringat. Banyak serangan jantung terjadi saat bangun tidur karena adanya pelepasan biokimia ke dalam aliran darah untuk mempersiapkan tubuh bertindak.

Berkeringat saat tidur memang tidak selalu menunjukkan adanya masalah, tapi kondisi ini mendorong seseorang untuk segera mengganti pakaian serta seprai. Jika kondisi ini terjadi terus menerus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

4. Sakit atau nyeri di dada
Rasa nyeri di dada merupakan gejala yang paling mudah dikenali dari kondisi myocardial infarction. Biasanya seseorang akan mengalami sesak napas, nyeri atau sakit di dada serta rasa sakit yang luar biasa tajam yang terjadi saat tidur atau segera setelah bangun.

Nyeri dada ringan mungkin yang paling bahaya dari semua gejala yang muncul, tapi orang sering mengabaikan gejala. Dokter menyebut serangan jantung dengan gejala ringan atau tidak ada sama sekali sebagai 'silent heart attack'.

5. Sakit atau tidak nyaman di tubuh
Beberapa pasien serangan jantung bangun tidur dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan di lengan, leher, perut dan punggung. Gejala ini biasanya datang dan pergi serta bisa terasa ringan hingga rasa sakit yang berdenyut.