Bayi adalah anugerah Tuhan,
sebab ia dapat mengubah pria berandalan menjadi ayah yang penuh kasih sayang.
Tidak percaya? Penelitian membuktikan bahwa setelah seorang pria menjadi ayah
untuk pertama kalinya, perilaku kriminalitas, kebiasaan merokok, dan konsumsi
alkoholnya menurun drastis.
Para peneliti memantau lebih
dari 200 anak laki-laki setiap tahun dari usia 12 sampai 31 tahun. Pengamatan
dilakukan pada perilaku kriminalitas, kebiasaan merokok, minum akohol, dan
pemakaian ganja yang berubah dari waktu ke waktu.
"Penurunan ini merupakan
kecenderungan umum pada anak laki-laki terhadap jenis perilaku tertentu ketika
memasuki usia dewasa. Menjadi ayah merupakan faktor independen dalam
memprediksi penurunan kriminalitas, konsumsi alkohol dan rokok," kata
David Kerr, asisten profesor psikologi di Oregon State University dan penulis
utama penelitian.
Para peneliti juga menemukan
bahwa pria yang menjadi ayah pada usia 20-an dan awal 30-an memperlihatkan
penurunan perilaku kriminal dan minum alkohol yang lebih besar dibandingkan
dengan yang memiliki anak pertama mereka di usia remaja atau awal 20-an. Pria
yang memiliki anak pada waktu yang diharapkan lebih mampu menunjukkan sifat
kebapakan dan membuang gaya hidup yang negatif.
"Pada pria yang lebih
tua dan lebih muda, konsumsi rokok cenderung menurun setelah kelahiran anak
pertama. Perubahan ini akan berakibat baik bagi kesehatan pria dan
keluarganya," kata Kerr seperti dilansir ScienceDaily, Selasa (8/11/2011).
Penelitian yang diterbitkan
dalam edisi terbaru Journal of Marriage and Family ini menunjukkan bahwa
menjadi ayah nampaknya merupakan pengalaman penting yang mengubah perilaku dan
gaya hidup pria, bahkan pada pria yang berisiko tinggi terlibat perilaku negatif.
Temuan ini memberi peluang
untuk dimulainya terapi psikologis, sebab pria yang baru saja menjadi ayah
mungkin sangat bersedia mendengar saran positif untuk mengubah perilaku
buruknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar